
Wabah penyakit karena virus corona (COVID-19) sudah mengganti kehidupan banyak keluarga di penjuru dunia. Penutupan sekolah, dan gerakan yang terbatas membuat orangtua mereka harus menyamakan kehidupan dengan beragam peranan di dalam rumah sepanjang nyaris selama seharian: mengasuh anak, bekerja, dan menuntaskan beberapa tugas lain. Pada kondisi ini, tentukan menu makan untuk keluarga juga dapat berasa susah. tips dan trik cara memilih makanan yang sehat dan lezat cuman ada di MANTAP168
Kondisi semakin bertambah berat karena beberapa orang memboyong stock makanan, sementara mekanisme suplai pangan terusik. Mengakibatkan, beberapa macam pangan kemungkinan jadi sangat jarang. Untuk beberapa orang, rintangan pangan tidak cuma sekitar tersedianya, tapi juga keadaan keuangan—tidak sedikit yang kehilangan tugas dan penghasilan pada periode ini.
Pada kondisi susah ini, bisa dipahami bila orangtua condong memercayakan makanan siap sajian atau makanan buatan sebagai opsi cepat dan dapat dijangkau. Namun, masih tetap ada opsi makanan sehat yang tidak kalah ringkas dan murah untuk dihidangkan. Baca lima strategi berikut untuk pastikan beberapa anak kita memperoleh makanan bervariatif dan yang bergizi untuk tumbuh berkembang maksimal dan membuat rutinitas makan sehat.
Lima Strategi Makan Sehat
1. Menjaga konsumsi buah dan sayur
Beli, simpan, dan mengolah sayur fresh tidak selamanya gampang saat gerakan kita terbatas, khususnya saat orangtua disuruh kurangi aktivitas di luar rumah. Tetapi, kapan saja ada peluang, yakinkan anak konsumsi banyak sayur dan buah.
Beli produk fresh setiap ada peluang. Bukan hanya dikonsumsi fresh, sayur dan buah bisa juga dipeti-eskan tanpa kurangi kandungan nutrisi dan rasanya. Pakai bahan fresh untuk mengolah sup, tumis-tumisan, atau hidangan lain dalam jatah besar. Pinggirkan beberapa untuk dikonsumsi sepanjang sekian hari di depan. Makanan dapat dipeti-eskan selanjutnya dihangatkan lagi secara cepat.
2. Saat tidak ada bahan pangan fresh, sebagai alternative dapat memakai bahan pangan beku atau kaleng
Pangan fresh nyaris selalu sebagai opsi yang terbaik. Tetapi, saat pangan fresh susah didapatkan, ada alternatif lain yang gampang diletakkan dan dipersiapkan.
Ikan kaleng seperti sarden, makerel, dan salmon banyak protein, asam lemak omega 3, dan mineral dan vitamin. Ikan kaleng dapat diolah dan dihidangkan hangat sebagai salah satunya menu khusus.
Untuk sayur kaleng seperti tomat, kandungan gizinya umumnya lebih rendah dibanding tomat fresh. Tetapi, masih tetap menjadi opsi saat sayur fresh atau sayur beku tidak ada.
Kacang-kacangan (kacang hijau, kacang hitam, dan lain-lain) dan jagung yang bergizi dan tahan diletakkan dalam periode waktu yang lama. Sebagai hidangan, rasanya sedap dan mengenyangkan.
3. Siapkan cemilan sehat
Beberapa anak biasanya mengudap satu atau 2x satu hari supaya masih tetap memiliki tenaga. Tukar opsi kudapan manis atau dan asin, seperti permen dan keripik, dengan makanan yang semakin lebih sehat: beragam kacang, keju, yoghurt (baiknya tanpa tambahan gula)jajan pasar seperti ketimus, nagasari, arem-arem, atau buah potong atau kering, telur rebus, atau dan pilihan kudapan sehat yang lain ada. Beberapa pilihan ini lebih yang bergizi, lebih mengenyangkan, dan menolong membuat rutinitas makan sehat semenjak kecil.
4. Bataskan konsumsi pangan olahan
Konsumsi bahan fresh memang tidak selamanya dapat dilaksanakan, tapi coba bataskan konsumsi pangan olahan. Makanan siap sajian, cemilan paket, dan makanan manis umumnya tinggi lemak jemu, gula, dan garam. Saat berbelanja, yakinkan membaca cap gizi nutrisi lebih dulu dan upayakan untuk pilih produk yang semakin lebih sehat. Disamping itu, upayakan untuk minum air putih dan jauhi minuman berpemanis. Bila ingin memberi rasa pada minuman, campur sayur atau buah seperti lemon, jeruk nipis, potongan ketimun, atau buah yang lain.
5. Menjadikan acara mengolah dan makan sebagai kegiatan rutin menggembirakan dengan keluarga
Mengolah dan makan bersama ialah langkah yang baik sekali untuk membuat kegiatan rutin keluarga yang sehat, menghangatkan jalinan keluarga, dan bergembira bersama-sama. Setiap ada peluang, meminta anak untuk menolong mengolah dan mempersiapkan makanan. Anak yang semakin lebih kecil bisa menolong membersihkan atau memisah bahan makanan, sementara anak yang semakin lebih tua diberi pekerjaan yang semakin lebih susah dan disuruh mengatur meja.
Sedapat mungkin, coba untuk makan bersama pada jam-jam tertentu. Kegiatan rutin yang terancang dan terencana dapat menolong menangani rasa resah pada anak di tengah-tengah keadaan tidak pasti seperti sekarang ini.
0 Comments